0 Mendaki Gunung Semeru

Mendaki Gunung Semeru

Mahameru merupakan nama dari puncak Gunung Semeru, gunung yang selalu menjadi magnet bagi para pecinta alam lokal maupun mancanegara. Daya tarik magis membuat Gunung Semeru semakin diminati, sebagian masyarakat lokal dan Bali mempercayai bahwa Gunung Semeru merupakan rumah tempat bersemayamnya dewa-dewa serta sebagai sarana penghubung antara bumi (manusia) dan khayangan.
Dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) menobatkan gunung berapi yang masih aktif ini sebagai gunung tertinggi di pulau Jawa. Gunung Semeru terletak di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang dengan posisi geografis antara 8°06' LS dan 120°55' BT.

Waktu Tempuh Mendaki Gunung Semeru 

Waktu tempuh mendaki Gunung Semeru pulang-pergi idealnya diperlukan waktu sekitar empat hari dari mulai naik hingga turun. Tapi jika kamu adalah orang yang berpengalaman dan sudah biasa melakukan pendakian dan tidak memiliki waktu luang yang banyak maka perjalanan dari Ranu Pane – Puncak Mahameru – Ranu Pane bisa ditempuh dengan waktu 2 hari 2 malam dengan skema berikut: 
Bermalam di danau Ranu Kumbolo dan di pagi hari  melanjutkan perjalanan ke Kalimati atau Arcopodo, mendirikan tenda dan istirahat (penting! usahakan untuk beristirahat supaya mental dan fisik kamu siap untuk summit attack) kemudian melakukan summit attack dan kembali ke tenda, istirahat sejenak dan melanjutkan perjalanan kembali ke Ranu Pane.
Ranu Kumbolo Semeru

Mendaki Gunung Semeru sebaiknya tidak dilakukan oleh pemula tanpa ada pendamping yang cukup berpengalaman, hal ini dikarenakan medan pasir yang berat, suhu dan cuaca yang cukup ekstrim serta trek yang panjang menjadi alasannya. Jika kamu pemula dan ingin mendaki Gunung Semeru maka kamu bisa menyewa jasa porter dengan harga 100 ribu s/d 125 ribu per hari, khusus untuk “Bule” harganya 150 ribu per hari. Dengan menggunakan jasa porter kamu bisa menghemat banyak tenaga serta penunjuk jalan pendakian untuk bisa mendaki puncak Mahameru.
Alternatif lainnya bisa saja kamu hanya bermalam di danau Ranu Kumbolo memiliki keindahannya yang luar biasa, atau bisa juga sampai ke Kalimati dan mendirikan tenda di sana sambil menyaksikan letusan-letusan Gunung Semeru. 

Rute dan Transportasi Mendaki Gunung Semeru 

Dari terminal kota malang perjalanan dilanjutkan dengan naik angkutan umum menuju desa Tumpang, lalu disambung dengan naik Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang dengan biaya per orang Rp.20.000,- hingga Pos Ranu Pane. Di Ranu Pane inilah terdapat Pos pemeriksaan dan juga terdapat warung dan pondok penginapan. Di pos ini juga kamu bisa mencari porter (warga lokal untuk membantu menunjukkan arah pendakian, mengangkat barang dan memasak).
Selain jalur yang biasa dilewati oleh para pendaki yaitu jalur Watu Rejeng, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal. Hanya saja jalur ini sangat curam dengan melintasi Gunung Ayek-ayek, dari kedua jalur tersebut keduanya mengarah ke Ranu Kumbolo. Setibanya di Ranu Kumbolo biasanya para pendaki mendirikan tenda karena di sini terdapat danau yang memiliki air bersih dengan hamparan perbukitan indah yang memanjakan mata para pendaki. 
Mendaki Gunung Semeru

Dari Ranu Kumbolo perjalanan dilanjutkan dengan melewati padang Oro-oro ombo, yaitu sebuah dataran luas yang indah yang dikelilingi perbukitan. Kamu akan terus berjalan sampai Kalimati dimana kamu akan mendirikan tenda dan beristirahat untuk melakukan summit attack pada dini hari.
Medan terberat mendaki Gunung Semeru adalah ketika sesudah melewati Arcopodo dimana kamu akan melakukan pendakian menuju puncak Gunung Semeru. Medan pasir membuat beberapa langkah kamu akan terasa percuma dan akan menguras tenaga dan mental, di sinilah mental dan fisik kamu di uji karena tak jarang banyak pendaki menyerah dan memutuskan untuk kembali ke tenda mereka. Menggunakan metode trekking pole bisa sedikit membantu ketika melakukan pendakian menuju puncak.

Waktu Terbaik untuk Mendaki Gunung Semeru

Waktu terbaik untuk mendaki Gunung Semeru sebaiknya dilakukan pada musim kemarau yaitu antara bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Tidak disarankan mendaki pada bulan Desember – Maret karena memasuki musim hujan yang pada masa itu sering terjadi badai dan tanah longsor. Biasanya pada periode musim hujan yaitu antara Februari – Mei pengelola taman nasional Bromo Semeru menutup total jalur pendakian Gunung Semeru- Mahameru dalam rangka pemulihan lokasi, penghijauan atau reboisasi.

Summary dan Tips Mendaki Gunung Semeru

  • Headlamp, Trekking Pole (optional) dan syal untuk melindungi kepala atau pundak kamu dari terik matahari sekaligus bisa digunakan untuk melindungi dari debu merupakan perlengkapan yang wajib dibawa. 
  • Sediakan obat-obatan khusus jika kamu memiliki penyakit yang perlu penanganan cepat/khusus seperti obat mag, obat diare, oksigen, obat alergi dan lain-lain. 
  • Bawalah plastik untuk baju dan lain-lain, terutama diperlukan ketika hujan turun. 
  • Daypack (tas berukuran kecil ±30 liter) untuk membawa makanan dan minuman serta barang-barang seperti kamera dll akan diperlukan ketika melakukan summit attack karena carrier tidak memungkinkan untuk dibawa ke puncak. 
  • Persediaan air terdapat di Ranu Kumbolo dan Kalimati 
  • Jika anda ragu dengan rute perjalanan menuju puncak usahakan untuk bergabung dengan tim pendaki lain yang menguasai rute semeru atau gunakan jasa porter/guide. 
  • Untuk di medan tertentu usahakan untuk menjaga jarak antara satu sama lain, dengan begitu dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dan biasakan untuk menggunakan kode-kode khusus yang bisa dimengerti tim, misal dimedan berbatu gunakan istilah “Rock” untuk mengindikasikan bahwa ada benda atau batuan yang jatuh yang mungkin bisa membahayakan rekan pendaki lainnya. 
  • Umumnya Summit attack biasanya dimulai pada pukul 02.00 dini hari, tapi sebagian orang berangkat lebih cepat dengan pertimbangan gerak mereka yang lebih lambat. 
  • Pada siang hari angin cenderung bertiup ke arah utara menuju puncak Semeru membawa gas beracun dari kawah Jonggring Saloka, biasanya sebelum jam 9 atau 10 siang para pendaki sudah harus turun dari kawasan puncak Mahameru. 
  • Terdapat banyak kasus dimana barang-barang elektronik seperti kamera mengalami kerusakan dikarenakan debu-debu yang masuk, pertimbangkanlah untuk menggunakan pelindung ekstra.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Info Wisata Copyright © 2014 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates